Tantangan terbesar dari dakwah fardhiyah ternyata bukan
orang-orang yang kita kenal. Beberapa justru orang terdekat yang ada di
sekitar kita baik raga maupun jiwanya, bisa jadi keluarga, bisa jadi
sahabat terdekat. Kemampuan mereka mengenal kita terkadang malah menjadi
bumerang tersendiri. Tapi dakwah mengenal “perjuangan tanpa henti” bukan?
Ia membutuhkan kaca untuk bercermin. Bahwa yang dibutuhkan
orang-orang ternyata bukanlah retorika, melainkan aksi nyata. Mereka
lebih banyak melihat dan menyaksikan dibandingkan mendengarkan. Kita
tidak hidup di dunia tanpa kaca. Semua orang bercermin. Jika bukan pada
kaca, mungkin pada pribadi yang ada di hadapan mereka.
1 comment :
belajar danintropeksi diri adalah cara untuk memajukan diri sendiri dan menjadi patokan untuk orang lain ...
Post a Comment