detik-detik menjelang asistensi PAI...
aku termenung di dalam Cornet yang apa adanya
dengan pergerakan jemari yang tak tentu mau seperti apa
detik-detik ketika aku belum memutuskan akan makan siang apa
aku tetap menggerakkan jemari ini di atas tuts-tuts keyboard
detik-detik ketika sebentar lagi Billing menunjukkan angka baru
aku masih berkutat dengan kata-kata yang aku sendiri tak mengerti artinya apa..
hanya ingin mengatakan untuk diriku yang kini merindukan simfoni masa lalu
hanya ingin berbicara pada diriku yang kini masih terperangkap dalam bayang-bayang kenangan
hanya ingin mengomentari diriku yang masih belum bisa melupakan keberadaan dimensi waktu pertama
hei.....
kehidupan telah berbicara padamu
duniamu kini
duniamu dulu
telah berbeda
sudah saatnya beranjak dewasa
meskipun seorang sanguinis sangat enggan bangkit dari indahnya masa kanak-kanak
tapi kau harus sadar bahwa ini sudah waktunya
sudah bukan saatnya untuk dirimu tertawa menatap kebodohan
tapi ini saatnya untuk kita membanting tulang menciptakan sebuah perubahan
untuk diriku yang masih terdiam atas sambutan masa depan
lihatlah betapa perubahan itu amat dekat
mari bersama-sama menginggalkan kenyamanan masa remaja
mari bersama-sama meninggalkan pemikiran tentang sederhananya dunia
yang hanya menampilkan kebahagiaan dan kesedihan
padahal masih banyak simfoni kehidupan di dalamnya
kau akan melihat betapa banyak lika-liku yang tak kan mungkin kau jalani tatkala diri tak menyadari betapa dunia ini amat kompleks meskipun hanya sejenak kita singgah di sini
sudahlah....lupakan kesenangan tak berguna itu
lupakan bahwa dirimu masih berumur 18 tahun
lupakan tentang segala macam problematika remaja yang klasik itu
bukan cinta monyet lagi yang akan kita hadapi bersama
bukan perbincangan tak berguna dan jalan-jalan singkat yang akan kita lakukan
ingatlah bahwa dirimu SUDAH berumur 18 tahun
bahwa pada umur ini.....para pemuda diharapkan telah jauh melangkah membuat perubahan...
tapi apa?
apa yang telah kau berikan
untuk dirimu?
untuk keluargamu?
untuk ISLAM?
untuk INDONESIA?
untuk DUNIA????????????
sudah bukan masanya lagi kita tertawa tanpa makna...
ayo diriku...
mari bersama kita bangkit menuju generasi pembaharuan....!!!!
karena aku yakin....KITA PASTI BISA.
aku berbicara pada diriku
10:15 am
|
Label:
suara hati
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
1 comment :
Post a Comment