Ah... sudah berapa lama ya tidak menikmati panggung megah itu sebagai penonton. Terakhir kali saya menikmati pertunjukan teater adalah saat menyaksikan sebuah pementasan di GBK. Tapi saya kurang puas entah kenapa. Atau sebelumnya lagi.. saat sendiri bermain dalam pementasan "Lysistrata", saat event wisuda SMA dulu.
Fyi, tidak semua orang mengerti cara menikmati pertunjukan teater. Jelas.. jauh berbeda dengan menonton sinema layar lebar. Kita tidak akan menemukan layar yang membentang di sepanjang sisi ruangan, dengan ekspresi yang jelas dari masing-masing pemain. Kita juga tidak akan menemukan efek efek dahsyat yang akan membuat kita berdecak kagum, menutup mata karena kengerian,berteriak karena kaget, atau menahan nafas karena tegang.
Yang lebih terasa perbedaannya adalah saat seorang teman menolak ajakan nonton teater ternama yg akan saya kisahkan pertunjukannya ini dengan sebuah alasan realistis... "bayar tiket nonton itu sama aja beli dua tiket bioskop. Mending nonton bioskop aja dong"
Well..dude. Biarlah orang berkata apa. Sebuah seni itu sejatinya tidak dihargai dengan cara matematis.
Duduk di bangku VIP mungkin tidak akan membuat perbedaan jauh itu terlihat. Karena semua ekspresi, terbaca dengan jelas...
Tapi...cobalah rasakan saat berada pada bangku kelas reguler, di sanalah seni dalam menikmati pertunjukkan akan benar benar terasa.
Pertunjukan teater adalah seni peran tingkat tinggi. Tidak semua aktor ataupun aktris film bisa memainkannya. Mementaskan sebuah pertunjukkan berdurasi panjang di panggung megah, dengan vokal yang stabil dari awal sampai akhir jelas membutuhkan teknik tingkat tinggi. Belum lagi, untuk menyampaikan pesan pada penonton bangku belakang seperti kami... tidaklah cukup dengan suara ataupun mimik wajah. Jelas...kami tidak bisa melihat wajah mereka dengan jelas. Itulah mengapa... dalam seni peran ini, seluruh anggota tubuh adalah ekspresi, harus bergerak. Beda banget kan sama sinetron Indonesia yang cuma ngeshoot muka dengan make up menor.
Jangan terpaku pada jalan cerita. Kita tidak sedang menonton drama korea di layar kaca dengan para pria tampan dan wanita cantik. Banyak hal yang bisa kita nikmati dari pertunjukkan tersebut. Kesuksesan peran yang dimainkan, pesan yang ingin disampaikan, dekorasi panggung yang keren, musikal yang indah, penataan cahaya dan suara yang luar biasa, keteraturan blocking, ldan masih banyak lagi. Seakan akan melihat satu kesatuan seni yang indah. Sebuah keberaturan, kreativitas dan imajinasi yang berkolaborasi dalam panggung megah.
Rumus sederhananya adalah...
Setiap orang tidak bisa menikmati semua jenis seni.
Seperti saya yang begitu menyukai puisi, tapi tak pernah paham cara menikmati lukisan. Saya tidak pernah mengerti mengapa sebuah gambar pot bunga saja bisa bernilai hingga puluhan juta.
Setiap orang tidak bisa menikmati semua jenis seni.
Seperti saya yang begitu menyukai puisi, tapi tak pernah paham cara menikmati lukisan. Saya tidak pernah mengerti mengapa sebuah gambar pot bunga saja bisa bernilai hingga puluhan juta.
Jadi menikmati sebuah pertunjukan, harus diawali dengan ketertarikan dan bisa sedikit pengetahuan tentangnya. Asa beberapa pertunjukan yang bisa dinikmati oleh semua orang... tapi tidak sedikit pertunjukkan yang hanya bisa dinikmati oleh mereka yang mengerti cara menikmatinya.
0 comment :
Post a Comment