02 Juni 2008
Sekali lagi aku merasa kata-kata Reza Pahlevi mengandung kebenaran, yaitu ketika beliau mengatakan bahwa minggu-minggu ini akan menjadi minggu terbaik kita, anak-anak TPB. Yah…kalo dipikir-pikir, apa pun masalahnya, memang seharusnya seperti itu. Minggu ini benar-benar minggu terakhir kita menjadi anak-anak TPB secara utuh, minggu terakhir di mana kita bisa bercengkarama dengan teman sekelas sebagai anak TPB, minggu terakhir di mana kita menyelesaikan program kerja entah dari mana saja tentu saja dalam lebel anak TPB. Yah..paling tidak minggu depan sudah bukan saatnya seperti karena setelah berbagai macam kesibukan yang mendera, sudah saatnya kita menjalankan amanah utama kita yaitu……BELAJAR!!!!!!!!!!!!!!
Well..bukan itu intinya. Sebuah acara bernama BIG BIS PEDULI telah membuka sebuah paradigm setelah ketika APEL 2008 lalu sempat nyeletuk gak mau lagi kepikiran untuk buka yayasan TK. Awalnya, acara ini benar-benar tidak terkonsep dengan benar, awalnya aku bahkan sempat pesimis acara ini akan sukses. Sabtu, 31 Juni 2008, pertemuan dengan Bayu, Ramdan dan Irfan entah kenapa membuka sebuah ide yang tidak pernah tercetus sebelumnya. Yap…awalnya kami akan berbaksos di Panti Yatim, tapi aku sedikit ragu Karena anak-anak di
H-2 baksos, acara langsung terubah begitu terpikirkan sosok anak-anak penjual risol itu. Kenapa tidak kita mulai dari kampus sendiri…..???? yah…. Sempat mengundang kebbingungan tentang masalah teknis dan semacamnya, bahkan kami sampai hari itu belum mendapatkan dana yang cukup untuk membeli semua jualan anak-anak itu nantinya. Akan tetapi, Alhamdulillah atas izin ALLAH SWT semuanya berjalan begitu lancar.
Alhamdulillah, ada donator yang bersedia dan acara benar-benar berjalan begitu menyenangkan. Akhhhh….tapi sayang, anak kecil bernama Sofyan yang sering kutemui di Sapta tidak sempat terajak. Sayang sekali.
Percaya atau tidak, yang terjadi pada diriku setelah acara itu usai adalah aku menangis sambil menyanyikan lagu UNTUKU TEMAN, BROTHERS dalam hati. Aku benar-benar menangis bahagia. Aku bahagia ketika melihat anak-anak itu begitu ceria, terseyum begitu lebar dan ikhlas. Bukan hanya karena jualan meraka habis pada hari itu, tapi karena mereka diizinkan untuk berbagi. Selama ini kita selalu mengatakan dua kata itu…indahnya berbagi. Yah….indahnya berbagi memang bukan main, tapi akan lebih bukan main indahnya ketika bukan hanya kita yang dapat berbagi. Aku benar-benar senang ketika kita semua dapat mengajarkan kepada generasi kecil yang sebenarnya harapan bagi bangsa itu indahnhya berbagi. Banyak hal yang didapat dari BiG BIS peduli ini dan hari ini telah menjadi hari terbaik kami. Jangan lupa bersyukur teman-teman…. Kalau dullu aku pernah mengatakan aku sayang pada mereka, maka kali ini aku berani mengatakan, aku sangat sayang pada mereka.
Untuk adik-adik kecil kami, Irfan, Bayu, Sarah, Ramdan, Fahri (lucu buangeeeeeet, 5 tahun bo!!!), Iin, Asdi, Arif, Santi, Sheila, de el el, kami mungkin tidak bisa member banyak. Tapi, sesuai dengan tema OIA kita, education is ours, kami ingin memberikan sesuatu yang lebih dibandingkan sebuah jualan yang habis saat itu juga. Sebuah kebersamaan, sebuah harapan untuk menggapai cita-cita, sebuah kepercayaan, sebuah pendidikan, sebuah kasih sayang, sebuah keberanian, dan perasaan akan INDAHNYA BERBAGI……… we’ll miss u all.