Sekelumit tentang Persalinan Maryam






Well.... sekilas tentang 38 minggu masa kehamilan, yang paling saya inget adalah saya rajin banget browsing-browsing soal kehamilan dan persalinan itu sendiri. Ikut grup Persalinan Maryam sampe ikutan jadi Panitia seminarnya saking pengennya ngerasain kisah persalinan seindah Siti Maryam. Tapi setelah ngerasain kelahiran Bita, saya pun memahami, tidak ada kisah kelahiran yang seindah kelahiran Siti Maryam, kelahiran tanpa intervensi, langsung dibimbing oleh Allah dan Malaikat.

Kalau Gentle Birth itu identik dengan hypnobirthing, Persalinan Maryam justru sebaliknya, rasa sakit merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari kelahiran itu sendiri. Apapun caranya. Persalinan Maryam mengajarkan untuk tawakal dan tidak perlu mengkhawatirkan tentang rasa sakit, karena rasa sakit itulah kelahiran menjadi jihad bagi setiap Ibu, yang matinya senilai syahid. Saya kenal beberapa orang yang justru menikmati rasa sakit karena persalinan. Ah..saya harap saya bisa merasakannya kelak saat melahirkan adiknya Tsabita. Oh iya, sekilas tentang Persalinan Maryam ini bukan persalinan tanpa bantuan tenaga medis yaa. Persalinan Maryam lebih mengambil konsep konsep essensial yang berasal dari kisah kelahiran Isa a.s yang diabadikan dalam Surah Maryam ayat 22-26, yang kemudian diterapkan dalam bentuk teknis di persiapan kelahiran sesuai dengan rambu rambu kesehatan yang berlaku di Negara ini. 

Lewat Persalinan Maryam, saya juga belajar tentang keajaiban makanan sunnah dalam proses kelahiran, yang terkenal tentunya adalah buah ciamik bernama kurma. Kurma ini buah ajaib,meski tidak memiliki kandungan zat besi, tapi banyak penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi kurma ini related dengan menaikkan kadar HB, dan saya merasakannya sendiri. Persalinan Maryam yang diprakarsai oleh Ibu Bidan Mugi Rahayu, juga mengungkap keajaiban gerakan sholat. Ini pun saya juga merasakan sendiri. Keluhan pinggang kaku hilang dengan proses rukuk, keluhan migrain yang biasanya menyerang berkurang dengan gerakan sujud. Bahkan duduk tawaruk (Tahiyat akhir) bisa memberikan manfaat seperti pijat perenium jika dilakukan sering dan sesuai petunjuk.

Sayangnya konsep Persalinan Maryam ini belum meluas sebagaimana konsep Gentle Birth. Saya harap, Bu Mugi dan tim bisa melebarkan sayap hingga setiap Ibu hamil bisa merasakan sendiri manfaat dari konsep ini.

0 comment :