titik kulminasi kejenuhan

Aku memimpikannya......
mendaki Himalaya
mencapai puncak dan aku menemukan gantole di sana

hamparan bumi begitu jelas
dan pada saat itu ada satu hal yang ingin kulakukan

BERTERIAK........aku ingin berteriak sekencang-kencangnya hingga seluruh dunia ini mendengar.
Aku ingin terbang dengan gantole itu dan membiarkan air mataku keluar sesukanya.

Fiuuuuhh...begitulah kira-kira gambaran diriku yang kini tengah berada di titik kulminasi kejenuhan.

tapi aku tak boleh terus berada di sini. yah..karena Himalaya itu amat jauh, di IPB hanya ada Gunung Bunder, Gunung Batu yang bisa dicapai dengan naik angkot dan Gunung Agung yang katanya sih dingin cuma udah rame...banyak orang (mengutip kata-kata dari teman satu ayahku....apa....coba..)

yap...hal yang wajar bagi seorang aktivis apabila ia jenuh. tapi jangan biarkan kami dan kalian semua terlarut berkepanjangan dalam kejenuhan itu. berhentilah sebentar (jangan lama-lama, kerjaan banyak soalnya). erilah waktu bagi hati dan jiwa mu untuk merasakan indahnya hidup ini alias refreshing.

kalau saya...ada beberapa pilihan di mana saya bisa melakukan hal yang setara dengan itu. di antaranya :
1. nonton film (sulit...gak ada laptop..gak ada tipi....gak ada alokasi waktu buat nonton karena laporan aja hampir terbengkalai)
2. Baca komik (gak punya uang buat nyewa....lagi banyak keperluan)
3. jalan-jalan (waduh..apalagi ini. lagi sibuk2nya rapat nih...gimana cartanya jalan-jalan?)
4. Berenang (di mana? Danau LSI?? Becanda...ada juga malem-malem dan biasanya malem iotu ada rapat.
5. Facial (aduh bu...duit darimana)
6. Belanja (ampun deh...ngada-ngada banget)

oke...see? semua hal duniawi itu susah untuk dilakukan. oleh karena itu, harus ada refreshing yang benar-benar refreshing. alternatif UTAMA saya :
1. muhasabah di lantai 6 RUSUNAWA (Rumah Susun Mahasiswa)
2. berhenti memikirkan rapat dan berbincang-bincang bersama anak-anak B15.

well...banyak hal yang bisa dilakukan. kalau sekarang saja kita sudah jenuh, bagaimana nanti. amanah semakin banyak, tuntutan dan beban sebagai civitas akademik dan anak yang baik semakin tinggi.

ayo semangat...cintai perubahan, tapi jangan lupa untuk mencintai diri sendiri.

HIDUP MAHASISWA!!!!!

0 comment :