Tulisan
ini ditulis setelah mendengar cerita temen gue tentang liburannya ke
Killuan Dolphin Bay. Buat Sarah, kapan2 lo harus ke sana lagi ngajak gue
ya!!!. hehe
Gue gak pernah habis pikir apa yang cewek2 suka dari boneka
lumba-lumba. Emang sih, mukanya lucu. Tapi apakah mereka tahu? kalo
aslinya lumba-lumba itu warnanya bukan biru apalagi pink. Tapi abu-abu. Gak ada
lucu-lucunya. Gak bisa diajak maen, apalagi dipelihara. Kalo soal lucu,
buat gue masih lebih lucuan kucing. Yes absolutely.. Kalo pun ada hewan
lain yang lebih lucu dari kucing, mungkin Panda kali ya. Gendut gendut
gimanaa gitu. Apalagi bayi panda, ngegemesin banget. Jauh lebih lucu
ketemu hewan aslinya daripada sekedar boneka yang cuma bisa dijadiin
pajangan.
Ya, yang tergila-gila pada boneka lumba-lumba berwarna biru salah dua
di antaranya adalah adek gue, si sipa, sama sahabat gue, enung. Kalo
kasih kado ke mereka gak susah. Cari aja boneka lumba lumba, nanti
mereka juga bahagia. haha.
Itu adalah pemikiran gue dulu. Meski lumba-lumba sering dikisahkan
sebagai ikan yang baik di berbagai film, buat gue biasa aja. Soal ikan,
mungkin gue lebih suka ikan paus, karena lebih gede dan lebih keren.
Apalagi ikan paus yang di film free willy itu. Keren abisss.
Tapi…… percaya atau nggak. Gue pada akhirnya pun jatuh cinta pada
pada lumba-lumba. Bukan.. bukan karena melihat kecerdasan mereka saat
main di gelanggang samudera. Bukan juga pas ngeliat mereka main di
beberapa film kartun. Bukan juga karena lucunya boneka lumba-lumba yang
dipasarkan di mana-mana (bagi gue itu lebih terlihat sebagai ulekan
dikasih mata dan diwarnain).
Yup, gue bener-bener jatuh cinta ketika lihat sendiri sekawanan
lumba-lumba muncul dari bawah permukaan laut lalu mengantar kepergian
gue dan temen-temen ke perjalanan pulang menuju Jepara. Mereka melompat dengan sangat indahnya. It was totally
Awesome!!!! Menurut gue itu super keren.
Jadi, pandangan gue terhadap lumba-lumba itu berubah. Meskipun gue
tetep berpikir bahwa boneka lumba-lumba itu lebih mirip ulekan dikasih
mata dan diwarnain, tetapi gue jadi suka. Setiap lihat boneka
lumba-lumba, gue selalu inget sama lumba-lumba di laut lepas. Yup..
ternyata, jauh lebih bahagia melihat mereka berenang dan bermain bebas di lautan
dibandingkan melihat mereka beratraksi di Gelanggang Samudera.