Resensi Novel: Bumi





Well,

Sejauh saya kenal beberapa nama novelis Indonesia, seperti Dee, Asma Nadia, Kang Abik, Andrea Hirata, dll, Bang Tere adalah novelis yang sesuatu banget. Gak cuma produktifitasnya yang tinggi, kualitas tulisan yang bagus dari hari ke hari dan sarat akan makna, tapi baru kali ini saya menemukan novelis Indonesia, yang dengan gaya kepenulisan yang sama, mampu menghasilkan novel dengan banyak jenis genre.
Banyak yang sepakat, Bang Tere TOP banget untuk genre roman. Tengoklah Sunset Bersama Rosi, Aku Kau dan Angpau Merah, Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin.

Tapi, novel dengan genre keluarga pun, sangat sangat bisa diacungkan jempol. Tentunya sudah pernah membaca Ayahku (bukan) Pembohong, Hafalan Sholat Delisa.

Saya lalu tambah terdecak kagum oleh bang Tere saat membaca genre apa ya namanya? Entah action, atau politik. Apapun itu, Negeri Para Bedebah dan Negeri di Ujung Tanduk mungkin saya rekomendasikan sebagai the must read novels ever. Kisah mengenai konsultan jenius ini, meski gak sedahsyat novelis sekelas Inferno, tapi menurut saya sangat berkelas.

Dan... gak berhenti di dua novel tadi, lagi lagi Bang Tere mengejutkan pembaca novelnya dengan menerbitkan serial "BUMI". Awal membaca summary nya, saya berpikir ini mungkin seri keluarga lagi, sama seperti seri anak anak Emak. Atau mungkin kisah psikologi sebagaimana novel novel lain.
Tapi saya benar benar kaget, saat mulai membaca 3 Bab novel ini. 

Dear Bang Tere, are you kidding us? Saya bener bener gak nyangka, si penulis novel ini adalah orang yang sama dengan yang menulis novel seromantis Sunset Bersama Rosie, atau penulis yang sama dengan novel semenyentuh Hafalan Shalat Delisa.

Well... believe it or not. Novel ini memang karya besarnya seorang Tereliye. Novel dengan genre fiksi yang penuh imajinasi sebagaimana kita pernah membaca Harry Potter, Eragon, Divergent. 

Berkisah mengenai Ra, anak berumur 15 tahun yang memiliki kemampuan bisa menghilang, dengan Seli dan Ali, teman sekelasnya. Mereka terlibat petualangan seru di "dunia lain", di tempat yang sama bernama Bumi. Ada 4 klan yang hidup di Bumi secara terpisah, lalu ada masa lalu, petarungan, misteri. Yah... baca sendiri lah.. biar seru. haha

Do I like it?
Yes, I do.. as always. Memang sih, jangan berharap akan menemui kisah semenegangkan Harry Potter, atau bahkan Twilight. Tapi, untuk saya yang merindu pada masa masa kecil yang penuh imajinasi. Novel ini, benar benar mampu membuat saya tersenyum selama membaca.

Selamat Bang Tere. Sepertinya Anda memang terlahir untuk menulis...
:D