Aku dan Jilbabku



Malam.... dengarkan aku, bisikkan kepada mereka, katakanlah pada mereka... aku bahagia dengan jilbabku. Bisikkan pada mereka yang mencintai rambut dan kulit mereka, bahwa jilbabku menjaganya jauh lebih baik dibandingkan salon mana pun di dunia, bahkan dia menjaga dan  mempercantik apa yang tidak bisa salon mana pun lakukan, yaitu menjaga dan mempercantik hati. Bisikkan kepada mereka, bahwa rambut ini kelak akan memutih, kulit kelak akan menimbulkan kerutan.... tapi jilbab yang dikenakan ibuku bahkan mampu membuatnya terlihat sepupuluh tahun lebih muda, tanpa salon apa pun.

Malam.... bisikkan pada mereka yang sangat menyukai baju-baju lucu, unik, cantik. Apa yang mereka harapkan dari pria yang menyukai rok mini, ataupun baju tanpa lengan? Jilbabku, melindungiku dari pria-pria macam itu.

Malam... sangat sakit rasanya, jika rekan2ku sesama wanita... tidak mencintai diri dan hatinya, dan memilih menjual itu semua hanya untuk selera pasar... hal yang sama sekali tidak kekal. Bisikkan pada mereka.... apa yang mereka harapkan dari mata yang memandang tanpa henti rambut dan kaki indah mereka yang menjuntai? Tidakkah sadar bahwa bisa jadi ketika keindahan itu hilang, maka cinta itu pun hilang pula. Jilbabku, mungkin saja membawaku kepada cinta yang lebih kekal.

Malam.... mereka menunggu kesiapan hati untuk menerima kain yang menutupi tubuh mereka. Tapi, bisikkan pada mereka. Sesungguhnya hati mereka siap sudah sangat lama, tapi mereka menolaknya mentah2 dengan berbagai macam alasan. Mereka tidak pernah mau untuk membukanya meski ia menjerit. Jilbabku, bahkan mampu membuka kembali hati yang sempat tertutup oleh benci.

Malam... mereka bukanlah orang yang tidak pernah berdoa. aku pun demikian. jilbabku mengajarkan,doa macam apa yang ingin kau agar dikabulkan jikalau menuruti perintah Tuhanmu yang Maha Peduli pada dirimu saja kamu tak mau.

Malam... aku amat mencintai mereka karena 4WI. Bahagia rasanya membayangkan berkumpul kembali di surgaNya, bercengkrama dan bebas dari masalah dunia.... Tapi malam, bisikkan pada siapa pun yang tengah tertidur dalam lelapnya..... Jilbabku berkata, sebagian besar penghuni Neraka adalah wanita. Seram seram sekali.... mereka lah wanita yang tidak mau menutup aurat mereka, dan tidak bertobat karenanya.

Malam... aku bukan wanitayang sempurna. Keimananku masih jauh dari yang dihaapkan Rasulullah pada umatnya. Tapi.... aku tahu aku bisa berusaha, bersama jilbabku... bersama garansi yang menemani keseharianku memperbaiki diri. Bisikkan pada mereka, maukah mereka ikut bersamaku meniti jalan menuju surga 4WI?

Aku dan Warna Ungu




Aku dan Warna Ungu

Aku suka sekali dengan warna ungu
Mungkin teman-temanku sudah tidak asing dengan fenomena itu.
Ungu...... katanya sih janda
Tapi bagiku itu adalah lambang kesetiaan
Warna Lavender yang begitu menyejukkan dan elegant
Pesonanya adalah pesona keanggunan yang luar biasa...

Aku suka sekali dengan warna ungu

Rasa sukaku akan warna ungu
adalah rasa yang unik

Jika diibaratkan kehidupan
Maka warna ungu melambangkan kisah yang mungkin akan kualami

Aku sangat menyukai warna ungu
Begitu sederhana, tidak menyala, juga tidak terlalu pudar
Aku selalu menginginkan dan bahagia karena kehadirannya
Tapi tak pernah terpikir untuk memiliki...apalagi mengoleksi

Meskipun pada akhirnya warna lainlah yang akan mewarnai hidupku
Rasanya aku tidak akan pernah menyesal.... telah menyukai warna ungu....