Terima Kasih Semut Merah

dari 19 Desember 2009 :


di sini kita pernah bertemu
mencari warna seindah pelangi
ketika kau mengulurkan tanganmu
membawaku ke daerah yang baru
dan hidupku kini ceria........
kini dengarkanlah dendangan lagu tanda ingatanku
kepadamu teman, tanda ikatan ukhuwah
kan bersimpul padu...
kenangan bersamamu
tak kan kulupa walau badai datang melanda
walau bercerai jasad dan nyawa

mengapa kita ditemukan
dan akhirnya kita dipisahkan
mungkinkan menguji kesetiaan, kejujuran, dan kemanisan iman
Tuhan berikan aku kekuatan
.......


-Brother, untukmu teman-

ini adalah salah satu lagu yang selalu membuat ratih teringat dengan B15, kelas TPB tercinta yang gak akan terlupakan seumur hidup. bahkan, masa2 gak penting bersama mereka bisa mendadak menjadi jauh lebih terkenang dibandingkan pengalaman pertama menginjakkan kaki di GWW sebagai mahasiswa IPB.

lagu ini juga yang membuat ratih selalu teringat, akan keberadaan teman2 di SMA. tentang laskar Bahrul Ulum yang tak tergantikan oleh apa pun di dunia ini, tempat ratih pertama kali mengerti arti keberadaan ratih di dunia ini.

bersama mereka semua, ratih pernah mengalami hari-hari yang luar biasa. berlari bersama, tertawa bersama, menangis, terjatuh dan terbangun lagi. bersama mereka, ratih menemukan tangan2 yang selalu terulur, senyum yang selalu merekah hanya untuk menghapuskan segala penat pada setiap pagi yang hampir selalu ada. indah bukan...ketika dapat menemukan mereka yang menyatakan kesediaannya untuk tetap menjadi sahabat walaupun harus.......berpisah.

Perjalanan selama satu tahun di BEM Fateta ini bukan hal yang lurus lurus saja. Akan ada saat di mana kita merasa sendirian, tertinggalkan, kehilangan, tertekan, marah, kesal, bahkan sesekali ingin rasanya berteriak dan menghancurkan sesuatu. Tapi tidak bisa dipungkiri juga bahwa di satu sisi, banyak saat di mana kita merasakan perjuangan bersama yang indah, memiliki teman2 yang telah terseleksi dan terbukti secara nyata kesetiaannya pada kebersamaan ini, ada kalanya kita merasa semangat ini begitu tinggi, bahkan terlalu tinggi sehingga seluruh pagi terasa begitu indah. Atau, ada kalanya juga di mana kita merasa bahwa langkah ini begitu tepat meski pun harus terasa sakit, harus bercucur keringat, harus berkali-kalli terjatuh, tapi senyum di sekitar kita menghapuskan semuanya.

Well….buat BPH yang selalu semangat mengkondisikan kami semua…semut-semut nakal, Buat K Randi denga perjuangannya, buat K Ajias, K Oni, dan Dati dengan semangat yang tanpa lelah, buat reza dengan garingnya (ha ha..piss za), buat Kak Erlin dan Kak Henry dengan semua nasihatnya. Gut Danke…..ich liebe ihr (ha ha…kayakanya salah nih bahasa).

Buat pejuang keuangan, Biker, tuk Kak Tya dan Kak Ade,terinspirasi banget sama semangat dan senyum kalian(maju terus ya kak Red’s co nya….oke dah buat bang ojak, adi, dkk)

PSDM dengan segala aktivitasnya yang padat, salut deh pokoknya. Meski pun harus kehilangan kak Risma, tapi masih ada Ichank kan??pejuang banget dah si ichank di tengah anak2 kayak Imam, Herga, Ismet, ka Nurwan, dkk (he he piss…..)Haha.

Buat Sarah, Kak Arif dan anak2 advokasi lainnya(suhe,k azis, k widya, bener2 power ranger), beserta anak2 soskemas di bawah pimpinan ka Tika yang penuh semangat dan kak Winda yang total abis pergerakannya( he he), kepedulian kalian kepada anak2 fateta benar2 hebat. 4 jempol dah pokoknya…he he

Hubeks…dengan Kak Aria yang di akhir2 ini seperti single parent, dengan melihat semangat ichad dan rima dan anak2 lainnya tetap membuat ratih salut. You’r the best dah pokoknya. Red’s go ke UI tuh oke banget pokoknya, gak terlupakan. tanx buat websitenya juga yang oke!!

Dan untuk pemikiran yang hebat, buat Kak Pandu dan anak buahnya,sinta, ka gonggo, k ipul, k nana, dan kyo (mau disebut apa? Pejuang legislative atau penggemar eksekutif?he he)

juga untuk pejuang2 agroteknologi di Agritech dengan semangat tanpa henti dari Rahman dan Oki. Dan dari anak2 lainnya tentunya.Salut. Salut. Bersyukur banget bisa kenal kalian.

Dan secara khusus, rasa salut ini, rasa terima kasih ini, dan rasa syukur ini untuk anak2 gokil yang menemani hari2 di BEM penuh segala macam rasa nano nano. K Muthi, K Nyez, K Devina, K Yos, Ipunk, Atsenk, Banu, Pandu, Riza, Andri. Enta harus berkata apa….terlalu sulit untuk diucapkan (he he)
O iya…..lupa, buat anak2 BEM Muda juga. Hmm………dengarkan kata hatimu nak…..do the best, di mana pun berada, yang penting kontributif dan amanah. He he(so tua banget yee….)

Harus kukatakan bahwa perjalanan ini tidak semuanya menyenangkan, tapi dengan bangga kukatakan bahwa perjalanan di BEM Fateta benar2 tidak tergantikan, tidak akan terlupakan.

Kusimpulkan bahwa perjalanan ini begitu indah, dengan semua masalah yang dihadapi, dengan semua ujian dan tantangan yang ada. Karena kita tahu…..masalah itu ada untuk mendewasakan kita.
Dan inilah yang harus benar2 ratih katakan. Bahwa ratih sungguh berterimakasih atas segala yang telah BEM Fateta berikan : pengalaman yang hebat, teman2 yang luar biasa, masa-masa yang menyenangkan.

Dan ketika mendengar lagu Untukmu Teman, absolutely, nama Semut Merah akan ada dalam setiap lirik lagu itu (lebay mode on).



Yah...sekarang, aku akan menlanjutkan langkah ini bersama Merah Saga dan pasukannya, estafet perjuangan sudah dimulai....

MERAH SAGA…….sebuah nama untuk perjuangan kami……

ini adalah deskripsi panjang tentang nama kabinet BEM FATETA 2010 :

Untuk beberapa orang, mungkin ada yang baru saja mengenal istilah ini. Kalau dalam bahasa inggris, Merah Saga itu adalah Bright Red (jadi…bukan Saga Red ya….). warnanya….adalah benar2 merah Fateta (karena merahnya kita itu bukan Merah hati, merah maroon, apalagi merah muda kan….). So, dengan kata lain, nama MERAH SAGA adalah identitas kita yang kental dengan Fateta. tidak perlu berpikir dan mempertanyakan terlalu lama MERAH SAGA itu kabinetnya siapa, karena sekali dengar pasti tahu kalau itu miliknya Fateta…..

Filosofis biji Saga :

Biji saga adalah biji berwarna merah, yang kecil dan memiliki tekstur yang kuat, dan tidak untuk dimakan. Mengapa Saga? mengapa harus biji saga? Teman2, biji saga itu memiliki perjuangan yang sangat hebat untuk hidupnya. Meski harus tertiup anging yang kencang, jatuh dari pohonnya, bahkan tak jarang terinjak, tapi warna merahnya yang membara itu tak pernah pudar. Kulitnya sulit untuk diretakkan. Ini sangat filosofis sekali karena Fateta pun tak akan pernah mau memudarkan warnanya, melunakkan semangatnya, hanya karena ancaman, dan beribu-ribu kecaman yang datang bukan?

Biji Saga itu, ada di mana-mana. Berpencar…..tetapi, mereka tetap biji Saga. Warna merah mereka homogen. Dan apa pun habitatnya, orang-orang tetap mengenalnya sebagai biji Saga. Kita pun demikian. Mobilitas anak2 Fateta, anak2 BEM Fateta sangat tinggi. Tetapi, di mana pun kita berada, bagaimana pun aktivitas kita, sejauh apa pun kesuksesan kita, identitas sebagai mahasiswa Fateta tidak akan pernah lepas, karena sudah melekat begitu erat, seperti melekatnya warna merah pada biji Saga maka merah Fateta pun adalah identitas kita.

Akronim SAGA :

Tahun solidaritas. Begitulah katanya kekuatan Fateta tahun ini. Sinergisitas dengan HIMPRO dan LK lainnya adalah titik temu kita untuk tahun solidaritas tersebut. Maka nama SAGA bisa berarti SAtu GerAkan, SAtu GebrAkan, SAtu GrAtifitasi, SAtu GenggAman, sAtu GAgasan.

Salam MERAH SAGA…..